Kamis, 28 Februari 2013

Pelestarian Tumbuhan atau Flora di Indonesia



Pelestarian Tumbuhan atau Flora di Indonesia

Pelestarian tumbuhan di Indonesia tidak hanya ditujukan pada jenis-jenis tumbuhan langka saja, tetapi juga ditujukan untuk kelestarian sumber daya kayu sebagai kekayaan alam. Pelestarian flora dilakukan antara lain sebagai berikut.

a. Pengawasan Ketat terhadap Kayu Hutan
Keluarga meranti-merantian (Dipterocarpaceae) merupakan penghasil kayu terbesar di Indonesia. Penebangannya sangat giat, tetapi kurang memerhatikan penanamannya kembali. Jenis-jenis kayu yang dikhawatirkan akan sangat berkurang adalah kapur, keruing, tengkawang, damar, bakau, ramin, ulin, eboni, dan cendana. Khusus kayu ulin, eboni, dan cendana sangat banyak diminati masyarakat dan mempunyai nilai ekspor yang tinggi. Pemerintah telah mengadakan pengawasan ketat agar kayu-kayu tersebut jangan sampai punah.

b. Penanaman Hutan Kembali (Reboisasi)
Penebangan kayu hutan hendaknya diberi kewajiban untuk menanam kembali pohon-pohon yang telah ditebang. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan hutan dan mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor, serta menjaga kelestarian sumber daya kayu hutan agar tetap terjamin.

c. Cagar Alam
Kawasan hutan yang dilindungi untuk mempertahankan tumbuhan/flora agar dapat berkembang baik secara alami disebut cagar alam. Berikut contoh cagar alam yang ada di Indonesia.

1) Rafflesia di Bengkulu, untuk melindungi bunga Rafflesia Arnoldi sebagai bunga terbesar di dunia.
2) Ujung Kulon di Jawa barat, untuk melindungi: badak, buaya, banteng, rusa, babi hutan, merak, dan tumbuhtumbuhan.
3) Sibolangit di Sumatra Utara, untuk melindungi flora asli khas dataran rendah Sumatra Timur antara lain bunga lebah dan bunga bangkai.
4) Pulau Dua di Jawa Barat, untuk melindungi hutan dan berbagai jenis burung.
5) Arjuna Lalijiwa di Jawa Timur, untuk melindungi hutan cemara dan hutan alpina.
6) Cibodas di Jawa Barat untuk melindungi hutan cadangan di daerah basah.
7) Tanjung Pangandaran Jawa Barat, untuk melindungi hutan rusa, banteng, dan babi hutan.
8) Liabo Pauti, di Sumatra Barat, untuk melindungi tumbuh-tumbuhan khas Sumatra Barat dan beberapa macam hewan antara lain siamang dan tapir.
9) Cagar alam di Kalimantan Timur dimaksudkan untuk melindungi berbagai jenis anggrek alam (Orchiaceae). Beberapa jenis anggrek di tempat ini hanya terdapat di Indonesia, misalnya anggrek hitam (Coelogyne pandurata).
Jenis-jenis flora yang dilindungi saat ini antara lain sebagai berikut.
1) Vegetasi hutan musim.
2) Vegetasi dan hutan pegunungan.
3) Vegetasi rawa dan hutan rawa air tawar.
4) Hutan depterocarpaceae tanah rendah.
5) Hutan gambut.
6) Hutan kerangas (health forest).
7) Hutan pantai dan hutan bakau.
8) Hutan cadangan di daerah basah.
9) Berbagai spesies bunga.



Berikut sedikit pembahasan tentang kantong semar :

Pernahkah anda menjelajahi hutan rimba dan menemukan suatu tanaman dimana bunganya berbentuk kantong yang aneh namun mempesona dimana tanaman tersebut dapat menjebak binatang kecil dan serangga dalam kantongnya, dia adalah tanaman Kantong semar dengan bahasa Botani Nepenthes sp. dari suku Nepenthaceae yang kini sudah mulai langka ditemukan.

Kantong semar pertama kali dikenalkan oleh J.P Breyne pada Tahun 1689. Di Indonesia sebutan untuk tumbuhan ini berbeda antara daerah satu dengan yang lain. Masyarakat Riau menamakan periuk monyet, di jambi disebut dengan kantong beruk, di Bangka disebut ketakung, sedangkan nama sorok raja mantri disematkan oleh masyarakat di Jawa Barat pada tanaman unik ini. Sementara di Kalimantan Suku Dayak Katingan menyebutnya sebagai ketupat napu, Suku Daya Bakumpai menyebut telep ujung, suku Daya Tunjung menyebutnya dengan selo bengongong yang artinya sarang serangga (Mansur, 2006).

Sampai dengan saat ini terdapat 103 jenis kantong semar yang sudah dipublikasikan (Firstantinovi dan Karjono, 2006). Tumbuhan ini diklafisikasikan sebagai tumbuhan karnivora karena memangsa serangga, dikarenakan oleh adanya organ bebentuk kantong yang menjulur dari ujung daunnya. Kemampuannya yang unik menjadikannya sebagai tanaman hias pilihan yang eksotis di Jepang, Eropa, Amerika dan Australia (Witarto, 2006).
Selain kemampuannya dalam menjebak serangga, keunikan lainnya adalah bentuk, ukuran, dan corak warna kantongnya. Tumbuhan ini memiliki lima bentuk kantong, yaitu bentuk tempayan, bulat telur/oval, selinder, corong dan pinggang.

Penyebaran Kantong semar
Kantong semar tumbuh dan tersebar mulai dari Australia bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian selatan. Indonesia sendiri memiliki Pulau Kalimantan dan Sumatera sebagai surga bagi habitat tanaman ini. Dari 64 jenis yang hidup di Indonesia, 32 jenis diketahui terdapat di Borneo (Kalimantan, Serawak, Sabah dan Brunei) sebagai pusat penyebaran kantong semar. Pulau Sumatera menempati urutan kedua dengan 29 jenis yang sudah berhasil diidentifikasi. Keragaman jenis kantong semar di pulau lainnya belum diketahui secara pasti. Namun berdasarkan hasil penusuran herbarium di Herbarium Bogoriense, Bogor ditemukan bahwa di Sulawesi minimum sepuluh jenis, Papuan sembilan jenis, Maluku empat jenis, dan jawa dua jenis (Mansur, 2006).
Di Sulawesi Selatan, tanaman ini hanya dapat dijumpai di hutan-hutan alam seperti di Kabupaten Luwu Timur, Kota Palopo, Luwu Utara yang menempati formasi vegetasi sedikit terbuka dan kini tersisa karena masyarakat setempat belum mengenal banyak tentang tanaman ini.

Habitat Kantong semar
Kantong semar hidup ditempat-tempat terbuka atau agak terlindung yang miskin unsur hara dan memiliki kelembaban udara cukup tinggi. Tanaman ini hidup di hutan hujan tropik dataran rendah, hutan pegunungan, hutan gambut, hutan kerangas, gunung kapur, dan padang savana. Berdasarkan ketinggian tempat tumbuhnya, kantong semar dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu kantong semar dataran rendah, menengah dan dataran tinggi.

Keunikan Kantong Semar
Kantong semar mempunyai bentuk yang menjalar, tinggi dari spesies tertentu dapat  mencapai 10 meter, sedangkan yang lainnya hanya sekitar 30 – 50 cm dengan berbagai bentuk dan warna bunga tergantung spesies, seperti misalnya bentuk panjang langsing, gendut mirip periuk, bentuk kendi dengan warna bermacam-macam seperti warna hijau polos, merah bersemburat, putih bercak merah atau kuning kemerahan.
Keunikan yang dimiliki kantong semar terdapat pada kantongnya. Kantong-kantong tersebut menjadi perangkap bagi serangga seperti lalat, semut dan lainnya. Sebenarnya kantong yang muncul pada setiap jenis kantong semar adalah ujung daun yang berubah bentuk dan fungsinya menjadi perangkap serangga atau binatang kecil lainnya. Cara ini dilakukan untuk mempertahankan hidup dari berbagai ancaman binatang.

Manfaat Kantong Semar
Dahulu tanaman ini hanya dipandang sebagai tanaman unik dan eksklusif, namun seiring dengan perkembangan zaman tanaman ini lebih jauh dilirik orang karena manfaat yang  dimiliki cukup banyak.
Banyak daerah-daerah tertentu meyakini bahwa air yang tersimpan dalam kantong dapat dipakai sebagai obat pencegah ngompol bagi balita caranya yakni dengan  menuangkan  sebahagian air diatas kepala bayi dan siasanya diminumkan ke bayi tersebut. Juga beberapa daerah menyakini bahwa air dalam kantong akan memperlancar proses persalinan ibu yang akan melahirkan, air yang digunakan berasal dari kantong yang belum terbuka.
Selain hal-hal yang telah disebutkan, tersebut diatas kantong semar memiliki fungsi yang tak kalah penting, diantaranya :
1.     Sebagai Indikator Iklim
Jika pada suatu kawasan atau areal di tumbuhi oleh Nepenthes, berarti tingkat curah hujan cukup tinggi, kelembabannya diatas 75% dan tanahnya miskin unsur hara.
2.     Tumbuhan obat
Cairan dari kantong yang masih tertutup, digunakan sebagai obat batuk.
3.     Sumber Air Bagi Petualang
Bagi para pendaki gunung yang kehausan kantong semar merupakan sumber air yang layak minum PH-nya netral (6-7), tetapi air yang bias diminum adalah yang berada dalam kantong yang masih tertutup, karena kantong yang terbuka sudah terkontaminasi dengan jasad serangga yang masuk kedalam. Jika kantong sudah terbuka PH air didalamnya 3 dan rasanya menjadi masam.
4.     Sebagai Pengganti Tali
Batang kantong semar ini bisa di gunakan sebagai pengganti tali untuk pengikat barang.
Dari segi estetika, maka tanaman Kantong Semar ini banyak diminati para pencinta tanaman hias, apalagi bentuknya yang unik ,warna yang menarik, mudah tumbuh  yang akan menambah koleksi tanaman hias langka bagi para pencinta tanaman hias.

Status Perlindungan
Kantong semar telah lama ditetapkan sebagai tanaman yang dilindungi oleh negara berdasarkan UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan PP No.7 tahun 1999 tentang jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi. Selain itu semua spesies Nepenthes masuk kedalam daftar CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna ) sebagai tanaman rentan kepunahan. Bahkan  saat ini berbagai negara seperti Amerika Sertikat dengan “The International Carnivorous Plant Society” dan Inggeris dengan “New England Carnivorous Plant Society and The Cernevorous Plant Society) telah peduli akan kepunahan spesies yang unik mengagumkan ini, dimana mereka telah membentuk organisasi yang akan bertugas menyelamatkan kantong semar dari kepunahan dengan bentuk kegiatan penjagaan, pemeliharaan, pembudidayaan kantong semar.

Ancaman Kelestarian
Berdasarkan pengamatan di lapangan, potensi ancaman terhadap kelestarian kantong semar banyak berasal dari gangguan manusia seperti tertimpa pohon yang ditebang, tercabut, dan inang tempat tumbuhnya terpotong/ditebang (Kunarso dan Fatahul A, 2006). Selain aktivitas tersebut, pola pembukaan lahan dengan sistem membakar juga dapat mengganggu kelangsungan hidup tanaman tersebut.
Ancaman terbaru yang masuk belakangan ini adalah pengeksploitasian oleh masyarakat untuk kepentingan bisnis. Eksploitasi yang tidak memperhatikan kaidah ekologi-konservasi tentu akan mempercepat kepunahan. Pengeksploitasian tersebut bukan dari hasil tangkaran atau budidaya tetapi dari hasil cabutan alam.
Moga-moga pehobi Kantong Semar Indonesia berhati tulus untuk melestarikan tanaman hutan rimba  yang sudah menjadi tanaman hias eksotis ini, bukan sekedar mencari kepentingan pribadi dari organisasinya melainkan ikhlas, tulus dalam memanfaatkan, menjaga dan mengembangkannya. Dengan demikian tanaman tersebut tidak akan punah demi keseimbangan ekosistem alam ini, sehingga citra Indonesia sebagai Negara Megabiodiversity di mata dunia tetap terkesan dan keindahan serta keunikan dari Nepenthes Si Kantong Semar dapat pula dinikmati oleh generasi kita mendatang.

Daftar Pustaka :
Anonimus. 2005. Buku : Rekalkulasi Penutupan Lahan Indonesia Tahun 2005. Departemen Kehutanan RI. http : // www.dephut.go.id.
Anonimus. 2006. Nepenthes. Wikipedia, the Free Encyclopedia. http // www.wikipedia.com.
Kunarso, A., Fatahul A. 2006. Nepenthes gracilis di Lahan Rawa Gambut Pedamaran, Tanaman Unik yang Semakin Terancam. Balai Litbang Hutan Tanaman Palembang. Departemen Kehutanan (dalam proses publikasi).
Mansur, M. 2006. Nepenthes, Kantong Semar yang Unik. Penebar Swadaya.Jakarta
Nugroho A., W.C., IN.N Suryadiputra, Bambang Hero Saharjo dan Labueni Siboro. 2005. Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut. Proyek Climate Change, Forest and Peatlands in Indonesia. Wetlands International–Indonesia Programme dan Wildlife Habitat Canada. Bogor.
Witarto, A.B. 2006. Protein Pencerna di Kantong Semar. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. http://www.lipi.go.id.


UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP



Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan 

           Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
# Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)

            Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
# Pelestarian udara

            Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:

1. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.

2. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin. Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

3. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer. Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
# Pelestarian hutan

            Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali,  menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:

1. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4. Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
# Pelestarian laut dan pantai

            Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:

-Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
-Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
-Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
-Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
# Pelestarian flora dan fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.

Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
-Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
-Melarang kegiatan perburuan liar.
-Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Thanks for http://kasispala-bima.blogspot.com/2011/04/upaya-pelestarian-lingkungan-hidup.html